Indonesian Journal of Fish Processing Technology https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt sitemap en-US Thu, 12 Jan 2023 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Uji Aktivitas Ekstrak Andaliman dengan Pelarut Berbeda Terhadap Antibakteri Bacillus subtilis dan Escherichia coli https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/5 <p>Andaliman merupakan tanaman yang pada umumnya tumbuh liar di daerah perbukitan yang bersuhu rendah. Andaliman bekerja sebagai antibakteri melalui penghambatan fungsi membran sel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri <em>Bacillus subtilis</em> dan <em>Escherichia coli</em> dari ekstrak andaliman<em>,</em> mengetahui komponen bioaktif dari ekstrak andaliman pada pelarut zona terluas, serta mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak andaliman terhadap bakteri <em>Bacillus subtilis</em> dan <em>Escherichia coli.</em> Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif. Pada uji aktivitas antibakteri ekstraksi buah andaliman menggunakan pelarut yang berbeda (etil asetat, hexana, air, dan metanol) dan data hasilnya dianalisa secara deskriptif meliputi; identifikasi komponen bioaktif yang terkandung pada ekstrak buah andaliman. Parameter yang diuji dalam penelitian ini adalah uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram, dan komponen bioaktif. Ekstrak andaliman pelarut metanol merupakan zona hambat paling besar pada uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri <em>Bacillus subtilis</em> dan <em>Escherichia coli</em>. Senyawa fitokimia ekstrak andaliman dengan pelarut metanol mengandung alkaloid, flavonoid, steroid/terpenoid, saponin, dan fenol. Hasil pengujian KHM pada bakteri <em>Bacillus subtilis</em> adalah 1,56% dan pada bakteri <em>Escherichia coli</em> adalah 3,12%. Hasil pengujian KBM pada bakteri <em>Bacillus subtilis</em> 12,5% dan pada bakteri <em>Escherichia coli</em> adalah 50%.</p> Jumagar Simanjuntak, N. Ira Sari, Tjipto Leksono Copyright (c) 2023 Jumagar Simanjuntak, N. Ira Sari, Tjipto Leksono https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/5 Thu, 12 Jan 2023 00:00:00 +0700 Studi Mutu Dadu Ikan Malong Kering (Muraenesox cinerus) dengan Kemasan Vakum dan Nonvakum Selama Penyimpanan https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/10 <p>Ikan malong <em>(Muraenesox cinerus)</em> merupakan salah satu jenis ikan demersal yang hidup hingga kedalaman 100 m di muara-muara sungai, selain dapat digunakan untuk bahan baku pada industri surimi juga dapat dimanfaatkan untuk bahan baku berbagai produk olahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu ikan malong kering berbentuk potongan dadu yang dikemas dengan vakum dan nonvakum. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu melakukan percobaan pembuatan ikan malong kering berbentuk potongan dadu yang dikemas dengan HDPE (<em>High Density Poly Ethylene</em>) Vakum (X1) dan nonvakum (X2), dengan lama penyimpanan yaitu P0 (0 hari), P1 (15 hari), P2 (30 hari), dengan konsentrasi garam 20%. Hasil penelitian menunjukkan pengemasan vakum dengan penyimpanan 15 hari memiliki nilai terbaik dengan nilai kenampakan 6,01 (warna yang masih cemerlang dan bentuk dadu yang masih utuh). Pada nilai bau 6,52 (bau masih bisa diterima oleh panelis karena dadu ikan malong kering masih memiliki bau yang khas seperti ikan kering). Pada nilai rasa 6,25 (rasa masih diterima oleh panelis karena perubahan rasa yang tidak berbeda jauh dari 0 hari). Nilai tekstur 5,45 memiliki nilai terbaik karena kemasan vakum tidak terdapat udara yang menyebabkan produk masih utuh. Nilai kadar air 22,49% pada dadu ikan malong kering semakin lama penyimpanan maka nilai kadar air semakin meningkat. Nilai kadar lemak dadu ikan malong kering tertinggi terdapat pada hari ke 30 kemasan vakum yaitu sekitar 8,02807%, dan nilai TPC terbaik 5,5x10<sup>4</sup> Cfu/g. Perlakuan terbaik dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan mempertahankan mutu dadu ikan malong kering</p> Suhelvira Suhelvira, Suparmi Suparmi, Sumarto Sumarto Copyright (c) 2023 Suhelvira Suhelvira, Suparmi Suparmi, Sumarto Sumarto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/10 Thu, 12 Jan 2023 00:00:00 +0700 Karakteristik Organoleptik Tepung Buah Nipah yang Difortifikasi dengan Hidrolisat Protein Udang Rebon (Acetes erythraeus) https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/15 <p>Provinsi Riau merupakan salah satu daerah yang memiliki hutan mangrove yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk memberikan manfaat baik sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun dapat juga memberikan keuntungan secara ekonomi. Pada saat ini pemanfaatan hutan mangrove oleh masyarakat pesisir. Jenis tumbuhan mangrove yang buahnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan antara lain buah nipah (<em>Nypa fruticans</em>). Kandungan karbohidratnya yang tinggi berpotensi untuk digunakan sebagai pengganti makanan pokok seperti beras, jagung dan sagu atau dapat digunakan sebagai pengganti, fortifikasi dan penganekaragaman pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan solusi penyediaan bahan makanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu pengolahan tepung buah mangrove (nipah) dengan hidrolisat protein udang rebon yang difortifikasi pada konsentrasi yang berbeda yaitu: kontrol (M0), 20% (M1), 40% (M2), 60% (M3). Pengolahan tepung termodifikasi menggunakan metode Modified Heat Treatment (HMT). Parameter yang diamati adalah karakteristik organoleptik. Hasil yang diperoleh adalah perlakuan konsentrasi protein hidrolisat (M2) 40% merupakan hasil terbaik yaitu dengan. nilai organoleptik berdasarkan persentase uji penerimaan konsumen yang menyukai warna 88,50%, rasa 96,2%, aroma 93,2%, dan tekstur 95%, dengan ciri warna kuning cerah keputihan 98,90%, rasa gurih, aroma tidak terlalu amis, dan tekstur kering dan halus. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tepung buah nipah disukai oleh konsumen karena dapat dijadikan makanan</p> Suparmi Suparmi, Sumarto Sumarto, E. Hendro, R. Isna Copyright (c) 2023 Suparmi Suparmi, Sumarto Sumarto, E. Hendro, R. Isna https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/15 Thu, 12 Jan 2023 00:00:00 +0700 Pengaruh Penambahan Tepung Cangkang Kerang Hijau (Perna viridis) Terhadap Mutu Kerupuk https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/20 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung cangkang kerang hijau (<em>Perna viridis</em>) terhadap kualitas kripik. Metode yang digunakan adalah eksperimen pembuatan kripik dengan tepung cangkang hijau: tanpa penambahan tepung cangkang kerang hijau (A0), penambahan tepung cangkang kerang 5% (A1), penambahan tepung cangkang kerang hijau 10% (A2) dan penambahan tepung cangkang kerang hijau 15% penambahan tepung cangkang (A3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung cangkang kerang hijau tidak berpengaruh nyata terhadap warna, tepung, rasa dan kerenyahan kripik, tetapi berpengaruh nyata. Perlakuan terbaik adalah A3.</p> T. Muslim Hidayat, Suparmi Suparmi, Dewita Dewita Copyright (c) 2023 T. Muslim Hidayat, Suparmi Suparmi, Dewita Dewita https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/20 Thu, 12 Jan 2023 00:00:00 +0700 Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Biang (Ilisha elongata) Terhadap Mutu Biskuit https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/25 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biskuit dengan penambahan tepung ikan biang. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan penambahan tepung ikan biang berbeda yaitu 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biskuit dengan penambahan tepung ikan biang 4% merupakan perlakuan terbaik dengan kandungan nutrisi produk yaitu air 3,91%, protein 17,31%, lemak 19,53%, abu 2,43% dan karbohidrat 56,81% serta kandungan kalsium pada biskuit sebesar 438 mg/kg. Biskuit dengan penambahan tepung ikan biang dapat dijadikan makanan tambahan bergizi untuk semua kalangan masyarakat dalam rangka menunjang kesehatan</p> Usman Jujur Siregar, Sumarto Sumarto, Suparmi Suparmi Copyright (c) 2023 Usman Jujur Siregar, Sumarto Sumarto, Suparmi Suparmi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/25 Thu, 12 Jan 2023 00:00:00 +0700 Kajian Mutu Bakso Ikan Patin (Pangasius sp.) pada Kondisi Kemasan Vakum dan Non Vakum Selama Penyimpanan Suhu Dingin (±5°C) https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/30 <p>Bakso ikan patin merupakan salah satu diversifikasi produk perikanan yang praktis dan berprotein tinggi. Namun bakso ikan sendiri sangat cepat terurai karena kandungan airnya yang tinggi, oleh karena itu dilakukan penelitian tentang kualitas bakso ikan ikan patin dalam kemasan vakum dan non vakum selama penyimpanan dingin (±5°C) untuk mengetahui pengaruh daya simpan. penelitian ini ditujukan untuk pedagang keliling yang tidak memiliki lemari pendingin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Dengan menggunakan dua perlakuan pengemasan vakum dan non vakum secara berkelompok, lama penyimpanan adalah 0, 3, 6 dan 9 hari dengan 3 kali ulangan sehingga menghasilkan 24 unit percobaan dan melalui 3 tahap yaitu 1) penyiangan, 2) pembuatan bakso ikan patin, dan 3) analisis. Hasilnya dianalisis menggunakan uji-t. Hasil yang diperoleh adalah kemasan vakum dapat mempertahankan umur simpan bakso ikan patin lebih baik dibandingkan dengan kemasan non vakum. Dimana Nilai rata-rata kadar air pada kemasan vakum selama penyimpanan adalah 56,35% sedangkan pada kemasan non vakum yaitu 58,58%. Nilai rata-rata kadar protein pada kemasan vakum yaitu 35,64% sedangkan pada kemasan non vakum yaitu 34,07%. Nilai kadar abu pada kemasan vakum yaitu 0,69% sedangkan pada kemasan non vakum yaitu 0,73%.. Nilai rata-rata aktivitas air (aw) pada kemasan vakum selama penyimpanan yaitu 0,81 sedangkan pada kemasan non vakum yaitu 0,82. Rata-rata jumlah total bakteri psikrofilik pada kemasan vakum selama penyimpanan yaitu 2,6 x 105 koloni/g sedangkan pada kemasan non vakum yaitu 3,0 x 105 koloni/g</p> Widya Ansari, Syahrul Syahrul, N. Ira Sari Copyright (c) 2023 Widya Ansari, Syahrul Syahrul, N. Ira Sari https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/30 Thu, 12 Jan 2023 00:00:00 +0700 Karakteristik Rupa Tepung Kalsium Oksida (CaO) dan Hidroksiapatit (HAp) dari Cangkang Kerang Kijing Air Tawar (Pilsbryoconcha exilis) https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/35 <p>Kerang kijing merupakan kerang yang hidup di air tawar dan dapat ditemukan di Sungai Paku Kecamatan Kampar Kiri Provinsi Riau. Biasanya kerang kijing dimanfaatkan dagingnya dalam olahan pangan dan cangkang yang masih kurang dimanfaatkan. Cangkang kerang kijing mengandung senyawa kalsium dan posfat yang berpotensi sebagai hidroksiapatit. Hidroksiapatit Ca<sub>10</sub>(PO<sub>4</sub>)6(OH)<sub>2</sub> merupakan komponen mineral utama penyusun tulang dan gigi. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik rupa cangkang kerang kijing sebagai sumber hidroksiapatit. Metode yang digunakan ialah eskperimen melalui tiga tahap 1) preparasi sampel, 2) ekstraksi tepung kalsium oksida (CaO), dan 3) sintesis hidroksiapatit serta hasilnya dianalisis secara pengamantan langsung berdasarkan warna tepung. Hasil yang diperoleh ialah perbedaan warna pada tepung cangkang kerang kijing yaitu putih keabuan, tepung CaO berwarna kecoklatan dan warna hidroksiapatit yaitu putih keabuan</p> Anggi Anggraini, N. Ira Sari, Santhy Wisuda Sidauruk Copyright (c) 2023 Anggi Anggraini, N. Ira Sari, Santhy Wisuda Sidauruk https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://www.uji.ijfpt.my.id/index.php/ijfpt/article/view/35 Thu, 12 Jan 2023 00:00:00 +0700